KUANTAN SINGINGI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mengadakan acara Coffee Morning bersama insan pers pada hari ini. Namun, acara yang seharusnya mempererat hubungan antara KPU dan media justru menimbulkan kontroversi di kalangan wartawan. Senin (01/07/2024)
Dalam undangan resmi yang disebarkan, hanya empat organisasi wartawan yang disebutkan. Hal ini memicu perdebatan panas dalam grup WhatsApp “Wartawan Kuansing Bersatu”. Beberapa anggota grup menyatakan kekecewaannya terhadap KPU Kuansing yang dinilai “tebang pilih” dalam mengirimkan undangan.
Jasriadi ST, seorang wartawan yang tergabung dalam organisasi Serikat Pers Indonesia (SPI) Kuansing, menyuarakan kekecewaannya dalam kolom komentar. “KPU Kuansing tebang pilih,” tulisnya singkat, namun penuh makna.
Menanggapi keluhan tersebut, salah satu Komisioner KPU Kuansing, Yoze Rizal, memberikan penjelasan melalui pesan WhatsApp pribadi. “Kami mohon maaf kepada kawan-kawan yang belum terundang. Tidak ada maksud untuk membedakan. Di acara berikutnya pasti kami undang. Keterbatasan informasi kami mengenai undangan adalah penyebabnya,” ujar Yoze Rizal.
Pernyataan Yoze Rizal ini diharapkan dapat meredakan ketegangan yang terjadi di antara wartawan dan KPU. Namun, beberapa pihak masih mempertanyakan bagaimana prosedur seleksi undangan dilakukan dan mengharapkan transparansi lebih lanjut dari KPU Kuansing dalam acara-acara mendatang.
Acara Coffee Morning ini seharusnya menjadi ajang silaturahmi dan diskusi antara KPU dan insan pers, terutama menjelang pemilihan umum yang akan datang. Diharapkan, ke depan KPU Kuansing dapat lebih inklusif dalam melibatkan semua organisasi wartawan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi.