Galian Pipa PGN di Dumai 'Makan' Korban

- Penulis

Senin, 13 Maret 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DUMAI, Tribun Riau-
Akibat tidak adanya sosialisasi atau pemberitahuan, proses penanaman pipa oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mendapat penolakan dari warga setempat. Salah seorang warga di Kecamatan Sungai Sembilan sempat emosi lalu menghalau pekerja PGN. Akibat emosi yang menyebabkan tensi naik, warga tersebut diboyong ke RSUD dan meninggal dunia.

Demikian dikatakan salah seorang tokoh masyarakat Sungai Sembilan, Idris K atau yang dikenal dengan sebutan Pak Janggut kepada Wartawan di kediamannya, Sabtu (10/3) sore kemarin.

“Salah seorang warga disini, akibat tidak adanya sosialisasi mencoba menghalau aksi penggalian di lingkungannya, warga tersebut emosi dan fatal hingga meninggal Dunia ketika dilarikan ke RSUD,” ujarnya kepada wartawan.

“Inilah jadinya jika tidak ada pemberitahuan kepada masyarakat. Dan hingga saat ini perusahaan terkesan diam saja,” tambahnya dengan emosi dan mempertanyakan tanggung jawab perusahaan.

Bekas Penggalian

Masyarakat sangat kesal dan marah ulah pekerja milik PT PGN yang seenaknya saja membongkar jalan tanpa sosialisasi kepada masyarakat setempat. Parahnya lagi, bekas galian pembongkaran jalan tidak dirapikan kembali seperti awalnya, bahkan jalan tersebut dibiarkan berantakan.

“Hal inilah yang membuat masyarakat marah, saya selaku tokoh masyarakat di daerah ini kecewa terhadap PT PGN yang tidak bertanggung jawab terhadap kondisi lingkungan,” tegas Idris K kepada Wartawan di kediamannya, Sabtu (10/3/2017).

Menurutnya, masyarakat Sungai Sembilan bukan ingin menghambat kemajuan pembangunan kota, hanya saja dibutuhkan sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang pembangunan tersebut.

“Kan sangat menganggu, jika tiba-tiba jalan dibongkar tanpa adanya pemberitahuan. Ditambah lagi bekas galian tidak dirapikan kembali dan sangat mengganggu pengguna jalan,” ujar Pak Janggut.

Lebih lanjut, Tokoh Masyarakat ini juga mempertanyakan masalah perizinan Amdal yang dikantongi oleh PT PGN. Seharusnya jika pihak PGN sudah mengantongi izin Amdal, katanya, dalam klausul Izin Amdal juga seharusnya tertulis salah satu peraturan yang berisikan wajibnya perusahaan untuk sosialisasi kepada masyarakat sebelum pengerjaan.

Hal itu dilakukan agar masyarakat setempat paham dan mengerti serta dapat mendukung pembangunan tersebut.

“Tiba-tiba ada penggalian dan pembongkaran jalan, kok seperti ini sistem kerjanya. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, kondisi ini sangat bertentangan dengan etika masyarakat,” ujarnya.

Kedepan, Pak Janggut memohon kepada pemko Dumai untuk memerhatikan proyek PT PGN, sebab telah memakan korban warga setempat dan perusahaan tidak bertanggung jawab.

“Kita minta pemerintah jangan lebih utamakan pembangunan, nyawa manusia lebih utama,” imbuhnya. (ed)

Berita Terkait

Apical Berikan Pelatihan Budidaya Kambing dan Pemafaatan Limbah Ternak
Ketua Terpilih Karang Taruna Dumai Kecewa, SK Tak Kunjung Diserahkan Pengurus Provinsi Riau
Sekaligus Cegah Karhutla, Babinsa STDI Lakukan Pendampingan Karya Nyata
KSOP Dumai Dinilai Sengaja Lakukan Pembiaran Aktifitas Tersus Tanpa Izin
Wako Paisal Harapkan Dishub Bisa Pecahkan Rekor sebagai Penyumbang PAD Terbesar
Pengelolaan DAK Fisik Tahun 2021, Dumai Raih Peringkat Kedua
Sekda Dumai Bersama Forkompimda Sambut Pangkogabwilhan I
Apical Dumai Laksanakan Perawatan Jalan dan Penanaman Pohon Kelengkeng

Berita Terkait

Jumat, 24 Februari 2023 - 07:35 WIB

Apical Berikan Pelatihan Budidaya Kambing dan Pemafaatan Limbah Ternak

Kamis, 14 Juli 2022 - 15:06 WIB

Ketua Terpilih Karang Taruna Dumai Kecewa, SK Tak Kunjung Diserahkan Pengurus Provinsi Riau

Sabtu, 2 Juli 2022 - 06:02 WIB

Sekaligus Cegah Karhutla, Babinsa STDI Lakukan Pendampingan Karya Nyata

Rabu, 8 Juni 2022 - 09:31 WIB

KSOP Dumai Dinilai Sengaja Lakukan Pembiaran Aktifitas Tersus Tanpa Izin

Rabu, 11 Mei 2022 - 17:08 WIB

Wako Paisal Harapkan Dishub Bisa Pecahkan Rekor sebagai Penyumbang PAD Terbesar

Berita Terbaru