Kapal Bocor, Puluhan TKI Terjun ke Laut di Desa Putri Sembilan Rupat

- Penulis

Jumat, 13 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALODUMAI – Sebanyak 32 PMI atau TKI yang pulang secara ilegal dari Malaysia nyaris kehilangan nyawa di perairan Dusun Pasir Putih, Desa Putri Sembilan, Kecamatan Rupat Utara.

Informasi dirangkum Jumat (13/06/25), speedboat yang mereka tumpangi karam di tengah laut pada Rabu (11/06/25) dini hari. Spontan, para TKI itu terjun ke laut bebas tanpa pedulikan bahaya yang mengancam.

Beruntung, seluruh PMI berhasil diselamatkan oleh seorang nelayan setempat yang tengah melaut di sekitar lokasi kejadian. Setelah dievakuasi, mereka diserahkan kepada Polsek Rupat Utara. Sementara, tekong kapal melarikan diri, hingga kini masih dalam pencarian pihak kepolisian.

“Kami menerima laporan dari Kapolres Bengkalis bahwa 32 PMI tersebut baru kembali dari Malaysia melalui jalur tidak resmi di perairan Rupat Utara,” ujar Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, Jumat (13/06/25).

Menurut kesaksian salah satu PMI bernama Yusrizal, rombongan berangkat dari Melaka, Malaysia pada Rabu (11/06/25) sekitar pukul 00.00 WIB dini hari menggunakan speedboat. Namun, pada pukul 01.30 WIB, kapal mengalami kebocoran dan mulai tenggelam. Tekong kapal kemudian melompat ke laut dan meninggalkan penumpangnya.

Seluruh penumpang pun melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Mereka akhirnya diselamatkan oleh seorang nelayan bernama Mis dan dibawa ke rumah Kepala Dusun Pasir Putih. Sekitar pukul 05.00 WIB pagi, personel Polsek Rupat Utara dan Bhabinkamtibmas setempat datang untuk mengamankan para PMI.

Ke-32 PMI tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Sumatra Utara, Aceh, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Saat ini, mereka telah diserahkan kepada P4MI Dumai untuk didata dan diproses pemulangannya ke daerah asal masing-masing.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Termasuk upaya pencarian terhadap tekong kapal yang kabur serta kemungkinan keterlibatan sindikat perdagangan orang (TPPO).

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak berangkat ke luar negeri melalui jalur non prosedural. Hal tersebut ingatnya sangat berisiko terhadap keselamatan dan hak-hak pekerja, dikutip dari cakaplah.

Berita Terkait

Polres Dumai Mengamankan 2 Orang Tersangka Beserta 13 Butir Pil Exstasi
Program Green Police, Polsek Dumai Timur Melaksanakannya Penanaman Pohon di Lingkungan SMP PGRI Dumai
PBVSI Kota Dumai Resmi Dilantik
Badan Pusat Statistik Kota Dumai Laksanakan Rilis Inflasi Bulan Juli 2025 dan Rapat Koordinasi TPID Kota Dumai Berharap Dapat Kendalikan Inflasi Dengan Baik
Wakil Wali kota Dumai Buka Perjusami Rover Scout Part III
Di Fasilitasi Bea Cukai Dumai, PT.BKC Sukses Export Produk UMKM
Audensi Pengumpulan Data dan Site Visit Dalam Rangka Analisa Peluang Investasi Daerah APID Tahun 2025 Bersama Kanwil DjPb Provinsi Riau
Kadisub Dumai Pimpin Apel Pagi: Tegaskan Pentingan Disiplin dan Kebersamaan Dalam Menjalankan Tugas
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:57 WIB

Polres Dumai Mengamankan 2 Orang Tersangka Beserta 13 Butir Pil Exstasi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:46 WIB

Program Green Police, Polsek Dumai Timur Melaksanakannya Penanaman Pohon di Lingkungan SMP PGRI Dumai

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 07:58 WIB

PBVSI Kota Dumai Resmi Dilantik

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 07:23 WIB

Badan Pusat Statistik Kota Dumai Laksanakan Rilis Inflasi Bulan Juli 2025 dan Rapat Koordinasi TPID Kota Dumai Berharap Dapat Kendalikan Inflasi Dengan Baik

Jumat, 1 Agustus 2025 - 19:11 WIB

Wakil Wali kota Dumai Buka Perjusami Rover Scout Part III

Berita Terbaru

Berita

PBVSI Kota Dumai Resmi Dilantik

Sabtu, 2 Agu 2025 - 07:58 WIB

Berita

Wakil Wali kota Dumai Buka Perjusami Rover Scout Part III

Jumat, 1 Agu 2025 - 19:11 WIB