LPPD dan SPN Dumai Siap Gelar Aksi Sulitnya Pemuda Pemudi Lokal Tembus Dunia Industri di Kota Dumai

- Penulis

Sabtu, 14 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DUMAI – Kota Dumai dikenal luas sebagai kota industri yang menampung puluhan bahkan ratusan perusahaan nasional hingga multinasional. Namun, di balik geliat industri yang menjanjikan itu, muncul keprihatinan mendalam dari masyarakat lokal. Anak-anak muda tempatan justru sulit memperoleh posisi layak di perusahaan-perusahaan tersebut dan hanya mendapat kesempatan sebagai buruh harian lepas.

Agung Gumilang, Ketua Lingkar Pemuda Pemudi Dumai (LPPD), menyatakan kekecewaannya terhadap kondisi tersebut. Ia menilai perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Dumai belum memberikan ruang yang cukup bagi putra-putri daerah untuk berkembang.

> “Ini sungguh ironis. Di tanah sendiri, pemuda-pemudi Dumai hanya menjadi buruh harian lepas, sementara posisi-posisi strategis justru banyak diisi oleh tenaga kerja dari luar daerah. LPPD akan memperjuangkan hak anak muda Dumai agar mereka juga bisa bekerja layak di perusahaan yang berdiri di tanah kelahirannya,” tegas Agung.

Senada dengan Agung, Bung Alvin, Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Dumai, juga angkat suara. Ia menekankan pentingnya perhatian serius dari perusahaan terhadap tenaga kerja lokal, terlebih perusahaan dengan skala besar dan multinasional.

> “Kita punya banyak kampus di Dumai yang setiap tahun mencetak sarjana siap kerja. Sudah saatnya mereka diprioritaskan. Para pimpinan kampus juga harus mulai membentuk forum komunikasi lintas kampus agar lulusan-lulusan ini bisa dipromosikan dan diperhitungkan sebagai tenaga kerja berkualitas dari daerah sendiri,” ujarnya.

Lebih jauh, Alvin mengingatkan bahwa bila langkah-langkah persuasif dan komunikasi terbuka tidak membuahkan hasil, maka SPN dan LPPD siap menggerakkan aksi besar-besaran demi memperjuangkan hak warga Dumai.

> “Jika segala upaya kondusif sudah dilakukan tapi tetap diabaikan, kami siap menjadi motor pergerakan rakyat. Ini demi Dumai yang lebih adil dan minim angka pengangguran,” tegas Alvin.

Kondisi ini menyoroti pentingnya sinergi antara dunia usaha, institusi pendidikan, dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa pembangunan industri benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal, terutama generasi mudanya.

Berita Terkait

Kapolsek Rupat Utara Pimpin Kegiatan Gotong Royong Pasca Terjadinya Bencana Alam Aangin Puting Beliung di Desa Titi Akar
Sehari Sesudah “Ngamuk” Saat RDP, Hasrizal Terjungkal Dari Ketua DPD PAN Kota
Tingkatkan Kebersihan dan Kenyamanan Lingkungan, Rutan Dumai Melaksanakan Gotong Royong
Antisipasi Banjir, Polsek Dumai Timur dan Masyarakat Gencar Gotong Royong
Tidak Ada Biaya Tiket Masuk ke Pantai Teluk Makmur, Tapi Parkir Dipatok Tampa Jaminan Keamanan Kenderaan
Pelantikan Erisman Yahya Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau Dinilai Tidak Sesuai Prosedur, Aktivis ’98 Erwin Sitompul Desak Pemberhentian
RDP Ricuh, Ketua Komisi III Ngamuk: “Gaji Dewan Rp50 Juta, Tapi Rapat Cuma Berdua”
Polsek Dumai Kota Bersama Masyarakat dan Pihak Kelurahan Melaksanakan Kegiatan Gotong Royong
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 14:05 WIB

Kapolsek Rupat Utara Pimpin Kegiatan Gotong Royong Pasca Terjadinya Bencana Alam Aangin Puting Beliung di Desa Titi Akar

Minggu, 30 November 2025 - 09:24 WIB

Sehari Sesudah “Ngamuk” Saat RDP, Hasrizal Terjungkal Dari Ketua DPD PAN Kota

Minggu, 30 November 2025 - 08:18 WIB

Tingkatkan Kebersihan dan Kenyamanan Lingkungan, Rutan Dumai Melaksanakan Gotong Royong

Minggu, 30 November 2025 - 08:13 WIB

Antisipasi Banjir, Polsek Dumai Timur dan Masyarakat Gencar Gotong Royong

Minggu, 30 November 2025 - 06:47 WIB

Tidak Ada Biaya Tiket Masuk ke Pantai Teluk Makmur, Tapi Parkir Dipatok Tampa Jaminan Keamanan Kenderaan

Berita Terbaru