Tuah Dubalang Sirajo Beleng”, Jalur Baru Harapan Warga Pulau Komang Sentajo di Ajang Pacujalur

- Penulis

Selasa, 25 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


KUANTAN SINGINGI –  
Tradisi Pacujalur bukan sekadar perlombaan, tetapi juga warisan budaya yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing). Salah satu tahapan penting dalam proses ini adalah pembuatan jalur, perahu panjang khas Kuansing yang membutuhkan kerja sama, semangat gotong royong, dan kebersamaan seluruh warga.

Menjelang bulan suci Ramadhan, masyarakat Pulau Komang Sentajo kembali menghidupkan tradisi penarikan kayu jalur, sebuah tahap awal dalam pembuatan “Tuah Dubalang Sirajo Beleng”, jalur kebanggaan desa yang akan berlaga di berbagai ajang Pacujalur, baik lokal maupun nasional.

Pada Selasa (25/02/2025), ratusan warga berkumpul untuk menarik kayu besar dari dalam hutan menuju permukiman. Kayu dengan panjang sekitar 350 meter ini menjadi bahan utama dalam pembuatan jalur. Proses ini bukan pekerjaan mudah- medan yang sulit dan bobot kayu yang berat menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan semangat kebersamaan, seluruh warga bahu-membahu menyelesaikan tugas berat ini.

Kegiatan ini semakin bermakna dengan kehadiran Arpison atau yang lebih akrap di sapa Picon , seorang tokoh masyarakat sekaligus anggota DPRD dua priode dari partai Partai Amanat Nasional (PAN) kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), yang turun langsung membantu warga menarik kayu. Ia menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian tradisi dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Kuansing.

“Tradisi ini bukan hanya tentang membangun perahu, tetapi juga mempertahankan warisan budaya yang telah ada sejak zaman leluhur. Dengan kebersamaan ini, kita berharap Jalur ‘Tuah Dubalang Sirajo Beleng’ bisa menjadi kebanggaan di lintasan Pacujalur,” ujar Arpison kepada media ini

Pacujalur tidak hanya menjadi ajang adu kecepatan, tetapi juga simbol kekuatan dan identitas masyarakat Kuansing. Setiap jalur yang dibuat memiliki filosofi dan cerita di baliknya, mencerminkan kebersamaan serta kerja keras banyak pihak.

Tradisi ini membuktikan bahwa semangat Pacujalur akan terus hidup dan diwariskan dari generasi ke generasi, menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Kuantan Singingi.

(Zul) 

Berita Terkait

Pelindo Dumai Berikan Cek Kesehatan Gratis dan Sembako
Imigrasi Dumai Hadirkan M-Paspor, Layanan Paspor Tanpa Antre dan Anti-Calo
Kilang Pertamina Dumai dan TNI Gelar Apel Siaga Pengamanan Obvitnas Kilang
Menyelamat Masa Depan Peran Kejaksaan Negeri Dumai Dalam Perang Melawan Tindak Pidana Perdagangan Orang
Kapolres Dumai Apresiasi Polsek Dumai Timur Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Sumatera
Kapolsek Rupat Utara Pimpin Kegiatan Gotong Royong Pasca Terjadinya Bencana Alam Aangin Puting Beliung di Desa Titi Akar
Sehari Sesudah “Ngamuk” Saat RDP, Hasrizal Terjungkal Dari Ketua DPD PAN Kota
Tingkatkan Kebersihan dan Kenyamanan Lingkungan, Rutan Dumai Melaksanakan Gotong Royong

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 18:50 WIB

Pelindo Dumai Berikan Cek Kesehatan Gratis dan Sembako

Senin, 1 Desember 2025 - 18:43 WIB

Imigrasi Dumai Hadirkan M-Paspor, Layanan Paspor Tanpa Antre dan Anti-Calo

Senin, 1 Desember 2025 - 18:00 WIB

Kilang Pertamina Dumai dan TNI Gelar Apel Siaga Pengamanan Obvitnas Kilang

Senin, 1 Desember 2025 - 17:43 WIB

Menyelamat Masa Depan Peran Kejaksaan Negeri Dumai Dalam Perang Melawan Tindak Pidana Perdagangan Orang

Senin, 1 Desember 2025 - 11:06 WIB

Kapolres Dumai Apresiasi Polsek Dumai Timur Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Sumatera

Berita Terbaru

Berita

Pelindo Dumai Berikan Cek Kesehatan Gratis dan Sembako

Senin, 1 Des 2025 - 18:50 WIB