DUMAI — Aktivis muda Agung Gumilang, S.A.P selaku Ketua Umum LPPD “memberikan apresiasi atas respons cepat dan sikap kooperatif dari pihak Bea Cukai serta Kesra Kota Dumai terhadap surat audiensi yang dilayangkan oleh Humas Lingkar Pemuda Pemudi Dumai (LPPD) pada Senin, 10 Juni 2025 lalu.
Menurut Agung, keterbukaan kedua instansi ini menjadi contoh positif dalam menanggapi aspirasi publik, terutama dari kalangan pemuda Dumai yang semakin vokal menyuarakan isu-isu krusial di daerah.
“Begini yang kita mau, setiap aspirasi dari anak-anak muda Kota Dumai harus ditanggapi dengan serius. Kita bisa mengkritik tapi juga hadir dengan solusi,” tegas Agung saat diwawancarai usai pertemuan internal LPPD, Rabu malam.
Agung juga menyerukan pentingnya transparansi dalam berbagai kebijakan dan aktivitas pemerintahan, terutama yang berdampak langsung terhadap masyarakat. Ia menyampaikan tekadnya untuk mengawal kinerja tiap-tiap dinas dan sektor secara intensif.
“Saya, Agung Gumilang, berjanji satu per satu pemerintahan di kota ini akan saya kuliti. Karena setiap dinas pasti terhubung dengan pemimpin daerah. Setelah mimbar bebas kemarin, kita langsung sebarkan surat audiensi ke pihak-pihak yang sedang jadi sorotan kita,” katanya.
Beberapa sektor juga yang dalam pemantauan LPPD mencakup hiburan malam, gelper, Disnaker, penanganan mafia BBM dan barang ilegal, Satpol PP, serta sejumlah perusahaan yang hingga kini belum memberi respons terhadap permintaan dialog.
Ia juga menambahkan, pada Jumat besok, LPPD akan kembali melayangkan surat resmi ke pihak-pihak tersebut dengan sikap yang lebih tegas.
“Langkah perjuangan kita dalam isu pendidikan juga akan segera dimulai. Kita sudah menjadwalkan audiensi dengan Kesra. Jangan sampai kami harus angkat tagar #DaruratPendidikanDiKotaDumai,” ucapnya memperingatkan.
Selain itu, Agung menyebut bahwa perjuangan untuk memberantas maraknya peredaran barang ilegal di Dumai akan dilanjutkan melalui audiensi lanjutan yang sudah disepakati waktunya pada Senin, 16 Juni mendatang.
“Ini bukan hanya gerakan kritik, tapi gerakan perubahan. Kita ingin kota ini lebih baik, dan semua pihak harus terbuka terhadap aspirasi publik, terkhususnya Pemuda Pemudi Dumai” tutupnya.