DUMAI – Aktivis Hak Azasi Manusia (HAM), Larshen Yunus S.Sos Sc SE SH M.Si C.LA C.Me secara terbuka menilai mutasi AKBP Hardi Dinata dari jabatan Kapolres Dumai sangat janggal dan tidak biasa. Aktivis yang juga giat menyorot kasus korupsi ini menduga adanya tekanan atau konflik internal yang membuat posisi AKBP Hardi Dinata digeser sebelum waktunya.
Mutasi Kapolres Dumai, AKBP Hardi Dinata yang baru hitungan bulan bertugas di Dumai memicu munculnya banyak tanggapan. Salah satunya datang dari aktivis di Riau, Larsen Yunus.
” Mutasi ini terlalu cepat. Dalam sejarah Kapolres Dumai, jabatan yang hanya berjalan beberapa bulan itu patut dipertanyakan. Ada apa dibalik penggantian AKBP Hardi Dinata,” ujar Larshen Yunus melalui sambungan telpon dari Medan, Rabu (25/6/2025) tadi malam.
Larshen Yunus menegaskan mutasi bukan semata-mata bagian dari penyegaran organisasi. Mutasi juga bisa menjadi bagian dari sanksi atas kesalahan yang dilakukan. Apalagi belakangan ini Polres Dumai tengah mendapat sorotan terkait tewasnya salah seorang anggota Polri di Dream Box Karaoke Dumai.
” Mutasi AKBP Hardi Dinata dilakukan saat citra Polri tercoreng pasca kematian anggota Sat Samapta Polres Dumai di Dream Box Karaoke. Saat ini ada sejumlah kasus besar yang menyita perhatian publik. Tiba-tiba Kapolres Dumai diganti, wajar timbul banyak asumsi,” ujar Larsen Yunus.
Alumni Kampus Universitas Riau (UNRI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini juga menyayangkan penempatan AKBP Hardi Dinata ke jabatan baru sebagai Kasubbagrenfaskon Bagrenlog Rojianstra Slog Polri yang dinilainya sebagai ‘jabatan buangan’.
” Penempatan itu bukan promosi. Itu jelas sinyal pembuangan secara halus. Kalau memang ada kesalahan, seharusnya dievaluasi secara terbuka, bukan digeser diam-diam,” kritik Larshen Yunus, yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Prabowo-Gibran (GARAPAN).
Berdasarkan pencarian di google, jabatan baru AKBP Hardi Dinata di Mabes Polri sebagai Kasubbagrenfaskon Bagrenlog Rojianstra Slog Polri biasanya dijabat oleh perwira menengah berpangkat Kompol (Komisaris Polisi). Atau bisa juga dijabat oleh Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Pangkat ini sesuai dengan hirarki jabatan struktural di lingkungan Polri, dimana jabatan setingkat eselon III biasanya diduduki oleh perwira menengah.
Menurut Larsen Yunus yang juga Ketua DPD KNPI Provinsi Riau ini, pihaknya akan terus mengawal dan mendorong transparansi dalam penanganan kasus-kasus hukum, khususnya yang berhubungan dengan SP3 kasus kematian Bripka Sopan Sembiring.
” Selama menjabat, AKBP Hardi Dinata meninggalkan banyak tanda tanya. Harus dilakukan audit menyeluruh terhadap kebijakan dan penanganan kasus di masa kepemimpinannya itu. Jangan sampai kasus tersebut lenyap begitu saja,” tegas Larsen Yunus.
Diberitakan sebelumnya, kabar cukup mengejutkan beredar sejak, Rabu (25/06/25) tadi pagi. AKBP Hardi Dinata yang baru hitungan bulan menjabat Kapolres Dumai bakal ditarik ke Mabes Polri.
Hal ini diketahui dari Surat Telegram Kapolri nomor: ST/1423/VI/KEP/2025 tertanggal 25 Juni 2025 yang beredar di sejumlah Grup WA. Penggantinya yakni, AKBP Angga F Herlambang, SIK, SH yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Kuantan Singingi.
Penggantian tiba-tiba itu, apalagi masa tugasnya belum lama di Dumai, tak ayal menjadi topik pembahasan hangat di tengah masyarakat. Apalagi mutasi terjadi saat tajamnya sorotan terkait terbitnya SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) kasus tewasnya Anggota Polres Dumai di tempat hiburan Dream Box Karaoke.
AKBP Hardi Dinata yang masuk ke Dumai berdasarkanSurat Telegram(ST) Kapolri pada akhir Desember 2024 lalu menggantikan AKBP Dhovan Oktavianton, hingga saat ini baru hitungan bulan bertugas di Dumai. Dari sekian banyak Kapolres Dumai yang pernah menjabat, bisa dikatakan ini termasuk masa jabatan tercepat.
AKBP Hardi Dinata sendiri bakal menjabat sebagai Kasubbagrenfaskon Bagrenlog Rojianstra Slog Polri.
Kasubbagrenfaskon Bagrenlog Rojianstra Slog Polri adalah singkatan dari Kepala Subbagian Perencanaan dan Fasilitas Konstruksi pada Bagian Perencanaan dan Logistik, Biro Perencanaan dan Organisasi, Staf Logistik Kapolri.Jabatan ini merupakan bagian dari struktur organisasi Staf Logistik Polri (Slog Polri) di tingkat Markas Besar (Mabes) Polri.
Kupasberita.com