DUMAI – Aroma tak sedap muncul dari gedung lembaga legislatif Dumai. Postingan salah seorang anggota DPRD Dumai, Rendy Firdaus di media sosial dengan tagar #SaveDPRDKotaDumai mendapat perhatian luas dari masyarakat.
Postingan yang tak biasa itu seakan memberi sinyal ke publik bahwa hubungan sesama anggota dewan sedang tidak baik-baik.
Seiring perbincangan meluas ditengah masyarakat, muncul dorongan agar lembaga perwakilan rakyat itu sebaiknya dibubarkan. Hal tersebut dipicu lemahnya kinerja DPRD dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat serta banyaknya kabar miring terkait prilaku oknum dewan terutama soal isu proyek di pemerintah.
Ironinya, cuitan di media sosial agar DPRD Dumai dibubarkan justru mendapat begitu banyak dukungan. Status yang di posting di salah satu group facebook pada Rabu (18/05/2025) siang dalam dua jam saja sudah mendapat puluhan komentar, dimana hampir keseluruhan kolom komentar menyatakan sepakat akan saran tersebut.
Beberapa komentar netizen mengaku tidak melihat bahkan merasakan kinerja positif oleh legislator yang harusnya mewakili suara serta aspirasi masyarakat.
“Betul macam tak ada gunanya DPRD Dumai,” tulis salah satu netizen di kolom komentar.
Seperti ramai diberitakan sebelumnya, antara pimpinan dan anggota dewan tengah mengalami disharmonisasi. Hal itu dipicu sikap salah seorang pimpinan yang dianggap terlalu arogan. Terutama dalam menyikapi sejumlah persoalan yang menjadi pembahasan di tingkat dewan.
Melansir kupasberita.com, Anggota DPRD Dumai, M Al Ichwan Hadi yang dihubungi melalui telephone seluler membantah kalau hubungan antara anggota dan pimpinan dewan tengah retak.
Namun dirinya menyebutkan bahwa ada gejala miskomunikasi yang perlu segera dibenahi guna memperkuat kelembagaan.
” Kalau retak tidaklah. Biasalah dinamika di parlemen yang memiliki beragam latar belakang partai politik. Saya melihatnya persoalan komunikasi antara pimpinan dan anggota saja,” ujar Politisi PKS yang akrab disapa dengan panggilan Iwan Jambul ini.**