DUMAI – Debat publik perdana yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Dumai terhadap pasangan calon pilkada, Jumat (1/11/2024) di Ball Room Hotel The Zuri sedang berlangsung.
Debat kali ini menjadi perhatian seluruh masyarakat Dumai, baik secara langsung maupun melalui jejaring media sosial Youtube.
Mengangkat tema “Penyelesaian persoalan daerah dan penyelarasan pembangunan daerah dengan pusat”, debat berlangsung aman dan kondusif.
Dalam sesi 4, panelis menyampaikan pertanyaan terkait konflik kehidupan beragama di Dumai.
Cawako Ferdiansyah dan Calon Wawako Soeparto meyakini untuk hidup saling menghargai dan akan menciptakan pemerintah yang menerima seluruh agama.
Sesi sanggah dari persoalan tersebut oleh paslon nomor tiga, Calon Wawako Dumai Sugiyarto memberikan masukan bahwa keberagaman agama harus diperkuat, Pemerintah harus mampu membangun dan mensupport semua tempat ibadah.
“Hal itu akan memaksimalkan masyarakat maksimal beribadah, sehingga berdampak pada interaksi sesama manusia akan lebih baik,” jelasnya.
Hal senada disampaikan cawako H Paisal bahwa mereka sepakat terhadap pernyataan paslon nomor 2, untuk saling menghargai dan menghormati keberagaman keyakinan beragama.
Masukan calon wawako 03 dinilai sangat tepat dan jawaban yang ditunggu seluruh warga beragama. Pasalnya memberikan ruang beribadah kepada masyarakat dari berbagai agama.
“Dengan memberikan tempat ibadah baik bagi warga, maka akan kebaikan ibadah akan mempengaruhi kualitas dan prilaku hidup masyarakat untuk saling menghargai serta toleransi setiap umat beragama,” sebut Toni, salah seorang penikmat debat perdana kali ini ditemui di lobi hotel The Zuri, Jumat, malam.**