ket foto : anak anak lagi bermain di tengah hujan di gang rahman RT 17 kelurahan sukajadi
DUMAI – Hanya hitungan menit Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota di genangi air hujan, salah satunya di lingkungan RT 17 Gang Rahman.
Lubis (57) salah satu warga mengatakan, hanya kurang lebih satu jam saja hujan di depan rumah sudah di terendam air,” katanya.
Bukan hari ini saja, Gang rahman terendam air, setiap hari hujan, bahkan tidak hujanpun air selalu mengenangi air,”uangkapanya.
Lanjut, Lubis menjelaskan, air hujan yang tergenang ini bercampur dengan air parit dijadikan anak-anak bermain, takutbya, air ini bisa menjadi penyakit,” Tutupnya.
Seperti pantauan Halodumai.com bukan hanya rumah warga saja yang terdampak banjir namun sejumlah ruas jalan utama digenangi air dengan ketinggian mencapai 30–40 sentimeter akibat guyuran hujan lebat pada Sabtu (28/09/2025) Sian hari
“Memang hujannya cukup deras perkiraan saya kurang lebih satu ham. Namun akibat derasnya hujan membuat sejumlah ruas jalan di kota dumai tergenang air,” Ujar Lubis warga Gang Rahman.
Lebih lanjut Lubis bercerita, bahwa setiap hujan ia dibayangi banjir, dan bahkan dia menyebut siapapun Walikota Dumai belum pernah bisa mengatasi banjir di Kota Dumai.
“Sudah ada 3 Walikota Dumai terpilih namun belum pernah bisa mengatasi banjir, di waktu kampanye nya janjinya bisa mengatasi banjir namun sudah terpilih hanya iming – iming saja nyatanya tidak bisa mengatasi banjir yang kami alami ini,” Ucap Lubis.
Lubis berpesan bagi warga Dumai yang terdampak banjir, di pilkada nanti supaya jangan salah pilih.
“Pilihlah kepala daerah yang memiliki bisa mengatasi banjir. Jangan mau hanya iming – iming saja,” Imbuhnya.
Sementara pantauan Halodumai ini juga di lapangan, sejumlah ruas Jalan juga terlihat tergenang air. Seperti, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Sudirman, Jalan Bintan dan beberapa ruas jalan lingkungan pemukiman masyarakat di Kota Dumai
Hujan yang turun mengakibatkan air tergenang, banyak warga yang sedang mengendarai sepeda motor terpaksa mencari jalan alternatif karena ketinggian air tidak aman untuk ditempuh dengan kendaraan roda dua.
Penulis : Feri Windria