DUMAI – Di tengah hiruk pikuk perayaan Hari Bhayangkara ke-79, ada satu momen yang menggetarkan hati di sebuah sudut Kota Dumai. Rabu pagi, 25 Juni 2025, Kapolres Dumai AKBP Hardi Dinata H, S.I.K., M.M. bersama Ketua Bhayangkari Cabang Dumai, Ny. Kiki Hardi Dinata, menyambangi sebuah rumah sederhana di Jalan Berlian Darat RT 02, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai.
Di rumah kecil itu, tinggal Bayu, seorang remaja berusia 16 tahun, bersama kakek dan neneknya yang sudah lanjut usia dan dalam kondisi sakit.
Kegiatan ini bukan yang pertama, namun menjadi salah satu yang paling menyentuh. Menurut Kapolres Dumai, bentuk perhatian yang diberikan kali ini mencakup kebutuhan dasar hingga dukungan spiritual.
“Kami berharap apa yang kami bawa hari ini bisa meringankan beban Bayu dan keluarganya, serta menjadi pijakan awal untuk masa depan yang lebih baik,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Lebih jauh, AKBP Hardi Dinata menegaskan bahwa Hari Bhayangkara bukan hanya seremonial, melainkan momen refleksi tentang sejauh mana Polri hadir dan berdampak bagi masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi juga bagian dari keluarga besar masyarakat, yang siap hadir dalam suka maupun duka,” ungkapnya.
Bantuan sosial yang disalurkan bukan sekadar bentuk belas kasih, tetapi juga cermin semangat Polri Presisi yang humanis dan responsif. Kapolres Dumai mengatakan bahwa keberadaan Polri harus dirasakan hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
“Tidak semua orang bersuara, namun kami harus peka terhadap mereka yang diam tapi sedang berjuang,” tambahnya.
Dalam suasana haru, AKBP Hardi Dinata juga memberikan motivasi langsung kepada Bayu agar terus bersekolah dan bercita-cita tinggi. Ia percaya bahwa masa depan Indonesia terletak di tangan anak-anak seperti Bayu yang meski hidup dalam keterbatasan, tetap memiliki semangat untuk maju.
“Jangan pernah berhenti bermimpi, Bayu. Selama kamu punya semangat, akan selalu ada jalan,” ucap Kapolres memberi semangat.
Penyaluran bantuan ini dilakukan secara langsung oleh Kapolres dan Bhayangkari, dibantu jajaran Polres serta personel Polsek Medang Kampai. Mereka menyampaikan bantuan secara door to door, menyentuh langsung sasaran yang benar-benar membutuhkan. Momen itu menjadi potret nyata bahwa Polri tetap hadir, tidak hanya dalam situasi darurat, tapi juga dalam menjawab kebutuhan mendasar masyarakat.
Di balik seragam dan protokol resmi, tampak wajah-wajah yang tak hanya menjalankan tugas, tapi juga merasakan betul makna kemanusiaan.
“Ini bukan akhir, melainkan awal dari bentuk kepedulian yang lebih luas. Kami akan terus berupaya hadir, mendengar, dan membantu,” tutup AKBP Hardi Dinata.
