Kejari Dumai Terima 4 Tersangka Korupsi Gedung Pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

- Penulis

Senin, 7 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DUMAI – Bertempat di Kantor Kejaksaan Tinggi Riau Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru Senin (7/7/2025) sekira pukul 10.00 WIB, telah dilaksanakan Tahap II atau penyerahan tersangka dan barang bukti dari Penyidik Polres Dumai kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri (Kejari) Dumai terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi Pembangunan Gedung Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Dumai pada Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Tahun Anggaran 2017.

Kajari Dumai melalui Kasi Intelijen, Carles Aprianto SH, MH menyebutkan, sebanyak 4 orang tersangka dengan inisial BS yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), DH yang merupakan Ketua Tim Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) dan Koordinator/Penanggung Jawab Kegiatan, SY selaku penyedia yang berkontrak sebagai Direktur Utama PT. Sahabat Karya Sejati, dan MD yang merupakan pihak swasta yang memberikan modal.

“Tersangka SY diduga telah mengalihkan seluruh pekerjaan konstruksi yang seharusnya dilaksanakan oleh PT. Sahabat Karya Sejati selaku penyedia yang telah menang dalam lelang dan berkontrak kepada pihak lain tanpa melalui mekanisme proses yang sah,”ujarnya.

Selanjutnya dilakukan serah terima pekerjaan pada saat pekerjaan belum selesai 100 persen, melakukan mark-up bobot pekerjaan pada setiap pembayaran kegiatan per termin dan hasil pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Dumai pada Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Tahun Anggaran 2017 tidak sesuai dengan spesifikasi yang diatur di dalam kontrak.

Sehingga berdasarkan Laporan Hasil Audit (LHA) BPKP Provinsi Riau telah mengakibatkan kerugian keuangan negara Rp6.080.234.275,00.

Atas perbuatannya para tersangka disangka melanggar Primair: Pasal 2 Ayat (1) Juncto Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana Subsidiair: Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Selanjutnya, Jaksa Penuntut Umum Kejari Dumai berdasarkan alasan objektif dan subjektif melakukan penahanan terhadap keempat tersangka selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru sampai dengan perkara dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor yakni Pengadilan Negeri Pekanbaru.

“Bahwa untuk kerugian keuangan negara yang belum dikembalikan, Jaksa Penuntut Umum Kejari Dumai akan mengoptimalkan pemulihan kerugian keuangan negara (Asset Recovery) dengan cara melakukan penelusuran aset (Asset Tracing) terhadap aset-aset milik para tersangka untuk pembayaran Uang Pengganti Kerugian Keuangan Negara dan Denda,”ungkapnya.(Rls)

Editor : Feri Windria

Berita Terkait

Wakil Walikota Dumai Kukuhkan Pengurus PMI Baru 2025-2030
Karhutla 1 Hektare di Dumai Dipadamkan Pakai Helikopter Water Bombing
Pemerintah Kota Dumai Matangkan Persiapan Operasional Penuh Bandara Pinang Kampai
Beri Tanggapan dan Jawaban, Sekda H. Indra Gunawan Apresiasi Masukan Konstruktif dari Fraksi Fraksi Terkait Ranperda dan RPJMD Dumai 2025-2029
Manajemen Bungkam, Soal Insiden Maut Pekerja KLK Gru
Rutan Dumai dan BNNK Dumai Sinergi Menggelar Penyuluhan dan Tes Urin Kepada Petugas dan WBP
Kapal Suction Dredging PT Agro Murni Dipertanyakan, KSOP Dumai Belum Terbitkan Izin
Belum Digaji, Tenaga Honorer dan PPPK Kesulitan Penuhi Kebutuhan Hidup

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:26 WIB

Wakil Walikota Dumai Kukuhkan Pengurus PMI Baru 2025-2030

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:16 WIB

Karhutla 1 Hektare di Dumai Dipadamkan Pakai Helikopter Water Bombing

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:36 WIB

Pemerintah Kota Dumai Matangkan Persiapan Operasional Penuh Bandara Pinang Kampai

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:31 WIB

Beri Tanggapan dan Jawaban, Sekda H. Indra Gunawan Apresiasi Masukan Konstruktif dari Fraksi Fraksi Terkait Ranperda dan RPJMD Dumai 2025-2029

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:21 WIB

Manajemen Bungkam, Soal Insiden Maut Pekerja KLK Gru

Berita Terbaru

Berita

Manajemen Bungkam, Soal Insiden Maut Pekerja KLK Gru

Rabu, 9 Jul 2025 - 14:21 WIB