DUMAI – LSM Gerakan Pemuda Cinta Negeri Dumai (GPCN) bersama ex buruh pabrik kopi rasa sayang kembali lakukan aksi pada selasa 08 Juli 2025, terkait pembayaran yang diberikan oleh pihak perusahaan pabrik kopi rasa sayang kepada mantan pekerjanya tidak sesuai aturan yang berlaku.
Aksi di laksanakan di depan gerbang pabrik kopi rasa sayang di jalan pemuda darat kota Dumai,puluhan ex buruh perusahaan bersama GPCN Dumai hadiri aksi tersebut
Sebelumnya pihak Polres Dumai berinisiatif memediasikan kedua belah pihak,Polres Dumai mengirimkan surat kepada kedua belah pihak untuk mediasi,surat tersebut di tujukan kepada LSM GPCN Dumai dan perusahaan,surat untuk pihak perusahaan dari Polres Dumai diminta yang hadir pimpinan pusatnya.
Sebelumnya untuk mediasi pada selasa,17/ juni/2025,tetapi dari pihak perusahaan belum bisa hadir, pihak perushaan melayangkan surat kepada pihak polres Dumai untuk menyampaikan alasan mereka belum bisa hadir.
Dengan belum bisa hadirnya dari pihak perusuhaan untuk mediasi,pihak polres menjadwalkan ulang untuk melakukan mediasi,Surat kembali di kirim Polres Dumai ke LSM GPCN Dumai dan perusahaan, mediasi di laksanakan Selasa,24/Juni/2025 di ruang Kasat Intel Polres Dumai.
Tapi sangat di sayangkan,pihak perusahaan yang datang bukan pimpinan pusat,tetapi perwakilan yang di Dumai,dengan mediasi yang dilakukan tidak menemukan penyelesaian.
Dengan belum adanya penyelesaian,LSM GPCN Dumai menggelar aksi kembali di pabrik kopi rasa sayang,awak media mencoba meminta tanggapan dari Ketua Umum LSM GPCN Dumai Rio adi surya melalui Sekjennya Novri Maulana,terkait permasalahan yang terjadi.
“Kami dari LSM GPCN Dumai sebelumnya ucapkan terima kasih kepada Polres Dumai,yang mana sudah berupaya untuk mediasi kami dengan perusahaan,tetapi sangat disayangkan yang datang dari pihak perusahaan dalam mediasi bukan pimpinan pusat,tetapi hanya perwakilan yang di Dumai,yang mana pimpinan yang di Dumai tidak bisa memberikan keputusan dalam permasalahan yang ada,”ucap Novri Maulan yang kerap di sapa Agig ini.
Lanjutnya,”kami sangat menghargai polres Dumai dengan meminta kami untuk mediasi,dan kami memenuhi hal tersebut,maka dengan prihal tersebut,kami menunda untuk aksi pada saat itu,”jelasnya.
“Dengan belum dibayarakannya sisa hak dari ex buruh pabrik kopi rasa sayang.Kami LSM GPCN Dumai, melaksanakan aksi kembali,kami tetap memperjuangakan haknya kawan – kawan,karena ini bukan lagi prihal normatif,tetapi ini sudah mengenai harga diri anak Dumai yang kami duga dipermainkan pihak perusahaan,” sambungnya.
Pantauan di lapangan,masa aksi duduk di depan gerbang perusahaan,mereka tidak memperdulikan dengan cuaca yang begitu panas,masa aksi tetap melaksanakan aksi walau cuaca sangat panas menerpa mereka,demi harga diri dan hak – haknya mereka yang belum di kelurakan oleh perusahaan.
Sementara itu salah seorang peserta aksi Indra menjelaskan bahwa mereka akan tetap melakukan aksi sebelum hak nya kawan – kawan di keluarkan,dan kami tidak peduli meski di tengah teriknya panasnya matahari.
“Sebelum sisa hak – hak nya kami di bayarkan oleh perusahaan,kami tetap melakukan aksi,sesuai surat yang di masukan ke Polres Dumai,walaupun kami berpanas -panasan di tengah terik panasnya matahari tidak peduli,ini adalah salah satu pengorbanan dari perjuangan kami,” jelasnya
Lanjutnya,kami ex buruh pabrik kopi rasa sayang sudah bekerja puluhan tahun,dari pabrik ini masih kecil sampai sudah besar,tetapi mereka memperlukan kami seenaknya saja.
“Puluhan tahun kami bekerja di perusahaan ini,dari perusahaan ini masih kecil dan sekarang sudah besar,setelah sudah besar perusahaan ini,kami di perlakukan seenaknya saja,hak kami diberikan tidak sesuai dengan aturan tenaga kerjaan,kami menduga pemilik perusahaan ini tidak mempunyai nurani sedikit pun,” tutupnya.
Aksi demo GPCN Dumai bersama ex buruh pabrik kopi rasa sayang dari 07s/d 18 Juli 2025,sampai saat ini pihak perusahaan belum ada beritikad baik untuk membayarkan sisa haknya dari buruh
Untuk perimbangan pemberitaan,awak media mencoba menghubungi salah seorang pimpinan perusahaan di Dumai Lohot melalui via Whatsaap,tapi sangat di sayangkan pihak perusahaan belum ada tanggapan terkait aksi yang berlangsung di depan gerbang pabrik kopi rasa sayang.