Ribut, Kelompok Tani dan Kopkar Saling Klaim Terkait Lahan Dan Kebun Sawit Di Pucuk Rantau. Ini Kata KPH!!

- Penulis

Jumat, 16 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


KUANTAN SINGINGI –
Gonjang ganjing persoalan kebun sawit luas lebih kurang 500 hektar yang berada diluar Hak Guna Usaha (HGU) PT Tribakti Sarimas (TBS)  dalam kawasan hutan lindung bukit betabuh di desa Sungai Besar Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi semakin  mencuat.

Diketahui ada dua kelompok yang saling klaim, dan bahkan berebut panen sawit yang sudah berumur 10 tahun itu. Kebun yang ditanam oleh koperasi karyawan TBS sepuluh tahun silam sekarang dalam carut marut perebutan lahan antara kopkar TBS dan kelompok tani Godang Basamo desa sungai besar kecamatan pucuk rantau.

Kepada media ini, Kepala Pemangkuan Hutan (KPH) Singingi  Azmir Azis saat diminta tanggapannya terkait gonjang ganjing  kebun sawit dan lahan  yang  luasnya  diperkirakan mencapai 500 hektar, ia mengatakan Kebun tersebut sekarang dalam status quo, kedua belah pihak yang saling klaim  tidak berhak melakukan kegiatan apapun, karena kebun itu berada dalam kawasan hutan lindung. Lahannya milik negara, batang sawitnya milik koperasi karyawan. 

Pihak pengurus Koperasi Karyawan (kopkar) perusahaan TBS atau yang mereka sebut Kepemilikan Internal (KI)  terhadap kebun sawit itu juga tidak mungkin memiliki surat legalitas kepemilikan lahan, karena lahan itu milik negara tidak bisa diperjualbelikan yang berada dalam kawasan hutan lindung.

” Saya gak yakin, pihak kopkar ada surat legalitas,  pasalnya lahan tersebut berada dalam kawasan hutan lindung, saya sudah panggil pengurus kopkar, dan saya suruh bawah langsung surat – surat kepemilikan nya, sampai sekarang gak ada datang ke kantor,” kata Azmir Azis 

Kemudian terkait, legalitas kelompok tani perhutanan sosial Godang Basamo desa sungai besar Pucuk Rantau, kata Azmir Azis kepala KPH Singingi, ijin Kelompok Tani Hutan (KTH), itu memang sudah ada, makanya orang itu mungkin berani memasang portal disana. Sekalipun  ijinnya sudah keluar, mereka juga  tidak berhak memanen kebun sawit itu. Mereka hanya bisa melakukan penanaman tanaman hutan, bukan tanaman buah yang bukan jenis  tanaman hutan. 

” Terkait kelompok tani itu, mereka juga tidak berhak memanen kebun sawit itu, karena bukan mereka yang menanam, lahannya itu milik negara,” ungkap Azmir Azis menjelaskan.

Lalu awak media menanyakan, siapa yang berhak memanen kebun sawit itu, jika kedua pihak yang saling klaim itu  tidak berhak, Azmir Azis menjawab, iya   tidak ada lagi pihak yang berhak memanen kebun sawit itu,  makanya itu disebut status quo.

” Iya, sekarang kebun sawit itu dalam status quo,”  Jelas Azmir Azis menjawab konfirmasi awak media.

Kemudian, ditanya terkait adanya informasi yang didapat awak media tentang keterlibatan beberapa orang oknum  pegawai KPH Singingi yang diduga bersekutu dengan kelompok tani dalam memanen kebun sawit itu? Azmir Azis membantah, tidak ada itu.

” Oh, tidak ada itu, saya sudah menekankan kepada seluruh anggota jangan coba – coba melakukan tindakan diluar kewenagan dan tupoksi,” pungkas  Kepala KPH Singingi (zul) 

Berita Terkait

Kilang Dumai Terima Kunjungan Anggota Komisi XII DPR RI
Setiap Tahunnya, Kota Dumai Jadi Jalur Ekspor Komoditas Unggulan ke Puluhan Negara
Ratusan Orang Mengikuti Kegiatan Dumai Bhayangkara Run 2025 Yang di Taja Polres Dumai
Pemuda Nahdliyyin dan PC.PMII Kota Dumai Jalankan Program Clean and Clear
Pernah dengar istilah Jam Koma, #Sobatkom?
Wako H Paisal Apresiasi Kejurkot Wali kota Cup Dumai Tahun 2025
FBRC Dumai Gelar Buggy War Series 1, Ajang Silaturahmi dan Kompetisi Antar Komunitas Pecinta Mobil Remote Control Lintas Negara
Dua Lembaga Anti Korupsi Sepakat Investigasi Anggaran Rutin

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 06:34 WIB

Kilang Dumai Terima Kunjungan Anggota Komisi XII DPR RI

Minggu, 15 Juni 2025 - 06:24 WIB

Setiap Tahunnya, Kota Dumai Jadi Jalur Ekspor Komoditas Unggulan ke Puluhan Negara

Minggu, 15 Juni 2025 - 06:01 WIB

Ratusan Orang Mengikuti Kegiatan Dumai Bhayangkara Run 2025 Yang di Taja Polres Dumai

Minggu, 15 Juni 2025 - 05:51 WIB

Pemuda Nahdliyyin dan PC.PMII Kota Dumai Jalankan Program Clean and Clear

Minggu, 15 Juni 2025 - 04:32 WIB

Pernah dengar istilah Jam Koma, #Sobatkom?

Berita Terbaru

Berita

Kilang Dumai Terima Kunjungan Anggota Komisi XII DPR RI

Minggu, 15 Jun 2025 - 06:34 WIB

Berita

Pernah dengar istilah Jam Koma, #Sobatkom?

Minggu, 15 Jun 2025 - 04:32 WIB