KUANTAN SINGINGI – Menjelang bulan suci Ramadhan, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kuantan Singingi melalui Unit II Tipidter semakin intensif dalam melakukan pengawasan terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) di berbagai pasar dan toko di wilayah Kuansing. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa stok bahan pangan masih mencukupi, dengan harga yang tetap stabil tanpa lonjakan signifikan.
Pengawasan ini dilakukan guna memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang, tanpa kekhawatiran terhadap kelangkaan atau kenaikan harga bahan pokok. Sejumlah lokasi yang menjadi titik pengecekan antara lain:
Toko Jasman
Gula: 700 kg
Beras (Cap Tomat, Burung Kutilang, Ikan Betutu): 3 ton
Toko Resmasce
Beras: 500 kg
Telur: 200 papan
Gula: 100 kg
Kios Anto, Boreh Sawah Solok
Beras: 2 ton
Kasat Reskrim Polres kuansing AKP Shilton menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan indikasi kelangkaan bahan pokok maupun praktik spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.
“Dari hasil monitoring yang kami lakukan, harga bahan pokok masih terkendali dan stok di pasaran relatif aman. Kami akan terus mengawasi distribusi bahan pangan guna mencegah potensi penimbunan atau permainan harga yang dapat merugikan masyarakat,” ujarnya.
Polres Kuansing berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan ketat guna menjaga stabilitas ekonomi masyarakat selama Ramadhan. Langkah proaktif ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan panic buying atau pembelian berlebihan. Sat Reskrim Polres Kuansing menjamin bahwa pasokan bahan pokok selama Ramadhan tetap aman dan terkendali, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran akan kelangkaan barang.
Polres Kuansing juga menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap praktik penimbunan atau spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan pasar dan memastikan seluruh warga dapat mengakses bahan pokok dengan harga yang wajar.
Dengan adanya pengawasan ketat ini, diharapkan masyarakat dapat menyambut bulan suci Ramadhan dengan lebih tenang, tanpa beban kekhawatiran terhadap ketersediaan bahan pokok.