Sosok Pengemis Terkaya, Punya Harta Rp14 M & Apartemen Mewah

- Penulis

Senin, 15 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ilustrasi pengemis (Istimewa)

JAKARTA – Di balik penampilan yang lusuh dan hidup di jalanan, pengemis ternyata bisa menyimpan kekayaan yang fantastis. Kekayaan pekerjaan bermodal belas kasihan ini mampu mengalahkan orang yang bekerja formal dengan gaji UMR.

Salah satunya adalah seorang pengemis asal Mumbai bernama Bharat Jain. Siapa sangka, Bharat Jain memiliki kehidupan yang tak seperti pengemis pada umumnya.

Menurut sebuah laporan oleh Economic Times, Bharat Jain adalah pengemis terkaya di dunia yang sering terlihat mengemis di jalanan Mumbai.

Adapun kisah Bharat Jain yang berawal dari sosok sederhana hingga menjadi pengemis kaya raya sungguh menakjubkan. Bharat Jain lahir dari keluarga yang serba terbatas secara ekonomi, sehingga dia tidak mampu mengejar pendidikan formal.

Lantaran tidak mengenyam pendidikan, Bharat Jain tentu sulit mendapatkan pekerjaan yang stabil. Meski demikian, Bharat Jain sukses mengubah hidupnya dan keluarganya berkat profesinya yang tidak lazim.

Saat ini, Bharat Jain diproyeksikan memiliki harta lebih dari Rs 7,5 crore rupee atau sekitar Rp 14,8 miliar. Anak-anaknya pun mengenyam pendidikan formal secara layak.

Tak tanggung-tanggung, Bharat Jain sanggup menghasilkan Rs 60.000-75.000 atau setara Rp 11 juta dalam sebulan hanya dengan mengemis.

Selama bertahun-tahun bekerja sebagai pengemis, Bharat Jain mampu mengumpulkan banyak uang untuk membeli berbagai barang dan aset.

Dia tercatat memiliki apartemen dua kamar tidur di Mumbai senilai Rs 1,2 crore atau Rp 2,3 miliar. Ia pun menyewakan dua tokonya di Thane dengan sewa Rs 30.000 per bulan.

Meski sudah kaya raya, Bharat Jain diketahui tetap mengemis di kawasan Chhatrapati Shivaji Maharaj Terminus atau Azad Maidan.

Di saat banyak orang bekerja keras namun hanya memperoleh beberapa ratus rupee, Bharat Jain berhasil menghasilkan Rs 2.000-2.500 per hari (Rp 365.000 hingga Rp 500.000) dalam waktu 10 hingga 12 jam hanya dengan mengemis.

Bharat Jain dan keluarganya tinggal dengan nyaman di apartemen dua kamar. Anak-anaknya pergi sekolah, sedangkan anggota keluarga lainnya memiliki toko alat tulis.

Memang, Bharat Jain terus-menerus disarankan untuk tidak mengemis. Meski begitu, ia tidak mengindahkan nasehat ini dan melanjutkan pekerjaannya dengan mengemis sampai sekarang.

sumber : CNBC Indonesia
editor : Feri Windria

Berita Terkait

Kapolsek Rupat Utara Pimpin Kegiatan Gotong Royong Pasca Terjadinya Bencana Alam Aangin Puting Beliung di Desa Titi Akar
Sehari Sesudah “Ngamuk” Saat RDP, Hasrizal Terjungkal Dari Ketua DPD PAN Kota
Tingkatkan Kebersihan dan Kenyamanan Lingkungan, Rutan Dumai Melaksanakan Gotong Royong
Antisipasi Banjir, Polsek Dumai Timur dan Masyarakat Gencar Gotong Royong
Tidak Ada Biaya Tiket Masuk ke Pantai Teluk Makmur, Tapi Parkir Dipatok Tampa Jaminan Keamanan Kenderaan
Pelantikan Erisman Yahya Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau Dinilai Tidak Sesuai Prosedur, Aktivis ’98 Erwin Sitompul Desak Pemberhentian
RDP Ricuh, Ketua Komisi III Ngamuk: “Gaji Dewan Rp50 Juta, Tapi Rapat Cuma Berdua”
Polsek Dumai Kota Bersama Masyarakat dan Pihak Kelurahan Melaksanakan Kegiatan Gotong Royong
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 14:05 WIB

Kapolsek Rupat Utara Pimpin Kegiatan Gotong Royong Pasca Terjadinya Bencana Alam Aangin Puting Beliung di Desa Titi Akar

Minggu, 30 November 2025 - 09:24 WIB

Sehari Sesudah “Ngamuk” Saat RDP, Hasrizal Terjungkal Dari Ketua DPD PAN Kota

Minggu, 30 November 2025 - 08:18 WIB

Tingkatkan Kebersihan dan Kenyamanan Lingkungan, Rutan Dumai Melaksanakan Gotong Royong

Minggu, 30 November 2025 - 08:13 WIB

Antisipasi Banjir, Polsek Dumai Timur dan Masyarakat Gencar Gotong Royong

Minggu, 30 November 2025 - 06:47 WIB

Tidak Ada Biaya Tiket Masuk ke Pantai Teluk Makmur, Tapi Parkir Dipatok Tampa Jaminan Keamanan Kenderaan

Berita Terbaru