Terkait Ketenagakerjaan, Penjelasan Paslon Nomor 3 Lebih Rasional dan Menjanjikan

- Penulis

Jumat, 1 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


DUMAI
– Debat publik perdana yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Dumai terhadap pasangan calon pilkada, Jumat (1/11/2024) di Ball Room Hotel The Zuri sedang berlangsung.

Debat kali ini menjadi perhatian seluruh masyarakat Dumai, baik secara langsung maupun melalui jejaring media sosial Youtube.

Mengangkat tema “Penyelesaian persoalan daerah dan penyelarasan pembangunan daerah dengan pusat”, debat berlangsung aman dan kondusif.

Dalam sesi 5, sub tema II, yang dipilih paslon nomor 1 membahas terkait ketenaga kerjaan dimana Dumai sebagai kawasan Industri.

Paslon Eddy M Yatim dan Almainis akan memperkuat penerapan perda yang berpihak terhadap masyarakat terutama anak-anak tempatan.

Pada sesi sanggahan, paslon nomor urut 3 memberikan pandangan berbeda. Dari jumlah kelulusan anak SMA/ SMK dan sarjana setiap tahun mencapai 2000 anak. Hal itu tidak mungkin dapat tertampung oleh perusahaan dengan jumlah pekerja terbatas.

Untuk solusi persoalan tersebut, Paslon no 3 lebih kepada penguatan skil dan sertifikasi bagi lulusan SMK/SMA dan sarjana yang belum memasuki dunia kerja.

Dengan skill yang dimiliki berkat pelatihan oleh pemerintah bisa membekali anak untuk mandiri berusaha dan sesuai spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan industri khususnya di Dumai.

“Masa pemerintahan kami investasi sudah masuk 20 triliun. Namun dengan jumlah kelulusan setiap tahunnya tidak mungkin terakomodir oleh perusahaan. Maka kami akan memperkuat skill anak kita melalui sertifikasi sesuai kualifikasi perusahaan dan dengan skill tersebut mereka akan bisa mandiri juga,” sebut cawako H Paisal.

Gagasan H Paisal tersebut dinilai sangat tepat. Terutama bagi anak-anak yang tidak terakomodir oleh industri akibat latar belakang pendidikan dan skill.

“Peran pemerintah terhadap seluruh anak lulusan memang harus hadir. Ide paslon no tiga sangat masuk akal dan logis,” ujar Syamsudin, salah seorang warga Dumai.

Debat sesi lima, masukan paslon nomor 3 bisa diyakini akan menjawab persoalan tenaga kerja selama ini, terutama bagi anak lulus sekolah setiap tahun.**

Berita Terkait

Mosi Tak Percaya PERSANI Dumai Ke PERSANI Pengprov
Dispertaru Sosialisasikan Memberikan Inovasi Layanan Pengaduan Terkait Bangunan Baru
Sebanyak 80 Orang Anak Yatim Menerima Santunan Dalam Rangka Memperingati Hari Pelindo ke-4, Pelindo Regional 1 Dumai
Giat Operasi Mandiri, Bea Cukai Dumai Sikat Rokok Tampa Cukai di Warung Klontong
Razia Gabungan Rutan Dumai Kembali Geledah Kamar Warga Binaan
Usai Senam Bersama, Karutan Dumai Sapa Warga Binaan
Petugas dan Warga Binaan Rutan Dumai Kompak Senam Bersama
BREAKING NEWS: Polres Dumai Gagalkan Upaya Peredaran 1,5 Kg Sabu, Satu Tersangka Diamankan

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:47 WIB

Mosi Tak Percaya PERSANI Dumai Ke PERSANI Pengprov

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:32 WIB

Dispertaru Sosialisasikan Memberikan Inovasi Layanan Pengaduan Terkait Bangunan Baru

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 15:20 WIB

Sebanyak 80 Orang Anak Yatim Menerima Santunan Dalam Rangka Memperingati Hari Pelindo ke-4, Pelindo Regional 1 Dumai

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 10:49 WIB

Giat Operasi Mandiri, Bea Cukai Dumai Sikat Rokok Tampa Cukai di Warung Klontong

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 09:30 WIB

Razia Gabungan Rutan Dumai Kembali Geledah Kamar Warga Binaan

Berita Terbaru

Berita

Mosi Tak Percaya PERSANI Dumai Ke PERSANI Pengprov

Minggu, 12 Okt 2025 - 04:47 WIB