DUMAI – Di tengah keresahan masyarakat akibat harga bahan pokok yang terus melonjak dan tidak menentu, tiga tokoh Muda dari Provinsi Riau,Mulyono, Zulkifli, dan Supriyanto,merasa terpanggil untuk menstabil kan bahan pokok di Provinsi Riau 16/6/2025.
Para tokoh muda ini menyaksikan sendiri bagaimana ibu rumah tangga harus mengencangkan ikat pinggang, petani kesulitan menjual hasil panen dengan harga layak, dan pedagang kecil menjerit karena minimnya pasokan bahan pokok dengan harga yang tidak wajar dan pelonjakan harga.
Setelah melalui berbagai diskusi dan pengamatan lapangan,di kalangan masyarakat, lahirlah sebuah gagasan Program di berinama Kios Pangan Kebangsaan,program dari Badan pangan Nasional Kios Pangan.
Sebuah inisiatif yang dirancang untuk menghadirkan distribusi bahan pokok yang lebih adil, terjangkau, dan stabil di seluruh pelosok daerah, khususnya Provinsi Riau 12 Kabupaten Kota.
Program ini bertujuan untuk memangkas rantai distribusi yang panjang, memberdayakan pelaku usaha lokal, dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat dengan harga yang terjangakau dan murah.
Dengan tekad yang bulat dan semangat kebangsaan, ketiganya memutuskan untuk membawa program ini ke tingkat nasional, dan tokoh muda berangkat ke Jakarta, menemui Badan Pangan Nasional Indonesia. Di sana, mereka mempresentasikan gagasan mereka secara lugas—bukan hanya sebagai ide, tetapi sebagai solusi nyata untuk Provinsi Riau.
Mulyono menekankan urgensi kestabilan harga pangan bagi masyarakat kecil
Zulkifli memaparkan mekanisme distribusi berbasis koperasi lokal, Sementara Supriyanto menunjukkan bagaimana digitalisasi kios bisa memotong biaya distribusi dan meningkatkan efisiensi.
Gayung bersambut Para pejabat Badan Pangan Nasional menanggapi dengan penuh perhatian dan apresiasi,Mereka melihat potensi besar dalam program ini untuk diterapkan tidak hanya di Provinsi Riau, tetapi juga sebagai model percontohan nasional.
Langkah para tokoh muda ini menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari kepedulian terhadap masalah sehari-hari. Dari tanah Riau menuju ibu kota, mereka membawa harapan,dan mengharum kan bumi ancang kuning di Provinsi Riau.
Bagi para tiga tokoh Muda ini mereka menjaga stabilitas harga pangan bukan sekedar soal ekonomi,tapi soal menjaga martabat rakyat dan memperjuangkan membangkit kan prokonomian masyarakat,dan menjaga stabilitas harga pangan di provinsi Riau ungkap nya”