DUMAI – Upacara pengibaran bendera Merah Putih yang dirangkai dengan kegiatan Green Policing dan edukasi kepada Generasi Gen Z di SMP Negeri 6 Dumai pada Senin (28/7/2025) menjadi momen penting bagi Kapolsek Sungai Sembilan AKP Edwi Sunardi, S.A.P., S.H. Ia hadir sebagai inspektur upacara mewakili Kapolres Dumai AKBP Angga F. Herlambang.
Dalam amanatnya di hadapan ratusan siswa dan tenaga pendidik, AKP Edwi menyampaikan rasa bangganya dapat hadir di tengah generasi penerus bangsa.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saya merasa bangga bisa berdiri di hadapan generasi yang luar biasa ini,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya disiplin sebagai pondasi utama dalam membentuk karakter pelajar.
“Disiplin itu kunci utama meraih kesuksesan. Mulai dari hal sederhana seperti datang tepat waktu, memakai seragam dengan rapi, hingga menghormati guru dan orang tua,” tutur AKP Edwi.
Kapolsek juga memberikan pesan khusus terkait keselamatan berlalu lintas kepada para siswa.
“Kami dari Kepolisian masih sering menemukan pelajar yang mengendarai sepeda motor padahal belum cukup umur. Perlu saya tegaskan, usia minimal berkendara adalah 17 tahun dan wajib memiliki SIM. Ini demi keselamatan kalian sendiri,” ujarnya tegas.
Selain itu, AKP Edwi turut menyinggung penggunaan media sosial di kalangan pelajar yang perlu bijak dan bertanggung jawab.
“Jangan mudah menyebarkan hoaks, jangan melakukan perundungan daring. Media sosial harus jadi tempat berbagi hal positif,” pesannya.
Ia mengajak para pelajar untuk memanfaatkan masa muda dengan kegiatan yang membanggakan orang tua dan bangsa.
“Apa yang saya sampaikan ini adalah bentuk harapan kami agar generasi Gen Z bisa tampil sebagai generasi yang tangguh, pintar, dan memiliki empati terhadap sesama dan lingkungan,” tambahnya.
Dalam amanatnya, AKP Edwi menjelaskan konsep Green Policing yang menjadi bagian dari strategi kepolisian modern.
“Green Policing adalah bentuk nyata peran Polri dalam menjaga lingkungan hidup. Ini bukan hanya tugas kami, tapi juga harus ditanamkan sejak dini kepada adik-adik pelajar,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa konsep ini lahir dari tantangan zaman yang kini bukan hanya soal kejahatan konvensional, tetapi juga soal perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.
“Kami percaya bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari bela negara yang nyata,” ucapnya.
Kapolsek menyampaikan bahwa tindakan kecil seperti menanam pohon di lingkungan sekolah memiliki dampak besar dalam jangka panjang.
“Hari ini kita menanam pohon bukan sekadar simbolik. Ini adalah bentuk tanggung jawab kita untuk bumi, agar kelak generasi kalian tetap bisa menghirup udara bersih dan hidup sehat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, AKP Edwi juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan sekolah-sekolah untuk membangun kesadaran lingkungan.
“Kami dari Polsek Sungai Sembilan akan terus bekerja sama dengan para guru dan pelajar. Sekolah bisa jadi pusat perubahan menuju lingkungan yang lestari,” katanya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar lingkungan sekolah menjadi contoh perubahan.
“Saya ingin lingkungan sekolah jadi titik awal lahirnya agen perubahan hijau. Mulailah dari sini, dari pekarangan sekolah, dari tangan kalian sendiri,” ujarnya.
Mengakhiri amanatnya, AKP Edwi mengajak seluruh peserta untuk membawa semangat menjaga alam ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita buktikan bahwa polisi bisa menjaga hukum, sekaligus menjaga alam. Kita semua punya tanggung jawab moral untuk mewariskan bumi yang lestari,” ujarnya mantap.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan penanaman bibit tanaman keras di halaman SMP Negeri 6 Dumai, sebagai bentuk implementasi nyata dari Green Policing.