DUMAI – Pemerintah Kota Dumai resmi menerapkan konsep Ecology Fiscal Transfer atau transfer anggaran berbasis ekologi, ditandai dengan peluncuran kebijakan Alokasi Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi (ALAKE) Kota Dumai dengan tema “Berkhidmat Mewujudkan Dumai sebagai Kota Idaman dan Hijau”.
Kota Dumai menjadi kota ketiga di Indonesia yang sudah menerapkan praktek baik ini. Peluncuran kebijakan tersebut dilakukan secara hybrid oleh Wali Kota Dumai H Paisal, bertempat di Ballroom Comforta Hotel Dumai, Selasa (11/6/2024) pagi.
Sebagai informasi, tujuan dilaksanakan peluncuran kebijakan ini untuk mendiseminasikan ALAKE di Kota Dumai yang mana kegiatan peluncuran tersebut merupakan buah kerjasama antara Pemko Dumai melalui Bappeda Dumai, Fitra Riau, Pilar Nusantara (Pinus) dengan dukungan The Ford Foundation dan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, melalui Program Inovasi Pendanaan Lingkungan Hidup untuk Kesejahteraan dan Kelestarian.
Wali Kota Dumai H Paisal pada momen ini mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyempatkan hadir dan berpartisipasi dalam acara Launching Kebijakan ALAKE Kota Dumai.
“Kegiatan ini merupakan forum yang sangat strategis dan momentum penting untuk mendukung pelestarian lingkungan hidup melalui pemberian insentif kinerja ekologi kepada seluruh kelurahan dan Kota Dumai,” ungkapnya.
Disampaikan orang nomor satu Dumai bahwa sebelum peluncuran kebijakan ini pun Pemko Dumai sudah memiliki komitmen yang cukup tinggi terhadap perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup.
Hal dibuktikan dengan adanya kerangka pembangunan yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan kebijakan daerah yang secara eksplisit di gambarkan dalam RPJPD TA 2005-2025 dan secara spesifik juga di tuangkan dalam kerangka Perubahan RPJMD TA 2021-2026 pada misi ketiga yaitu mewujudkan Infrastruktur Wilayah Yang Berkualitas, sehingga diharapkan dapat mewujudkan infrastrtuktur dan ruang kota Dumai yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
“Terkait dengan Dumai sebagai Kota Hijau, juga telah didukung dengan khidmat yang ada. kami mempertegas lagi Khidmat Persampahan yang sedang dan akan terus berjalan. Salah satunya dibuktikan dengan kerja sama dengan ITB terkait system pengolahan sampah, sampah rumah tanga menjadi kompos padat dan kompos cair di TPA Mekar Sari,” tuturnya.
Melalui Khidmat Kebersihan pula pada tahun ini akan dibentuk LPS di 4 kecamatan dan 15 kelurahan. Armada Kaisar sebagai kendaraan pengangkut sudahpun dibagikan di 4 kecamatan tadi.
Sebagai strategi meningkatkan upaya perlindungan lingkungan hidup yang lebih luas, Pemko Dumai menerapkan kebijakan insentif fiskal berbasis ekologi kepada pemerintah kelurahan ALAKE yang ditetapkan melalui Peraturan Wali Kota Dumai Nomor 89 tahun 2023 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Wali Kota No 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan.
Kemudian ini ditindaklanjuti dengan penetapan SK Wali Kota nomor 050.13/620/2024 tentang penetapan hasil penilaian kinerja kelurahan tahun 2023 dan penetapan pagu indikatif alokasi anggaran pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dan pembedayaan masyarakat dikelurahan kepada setiap kelurahan tahun anggaran 2025.
“Kami mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan pembangunan, baik unsur pemerintahan, organisasi pemerhati lingkungan, NGO, dan masyarakat pada umumnya untuk terus menggemakan Pembangunan yang berkualitas, yang juga memperhatikan keselamatan lingkungan,” pungkasnya.
Pada momen ini Wali Kota Dumai menyerahkan secara langsung penghargaan insentif ALAKE kepada 3 kelurahan dengan kinerja terbaik di lingkungan pemerintah Kota Dumai. Terbaik I diraih oleh Kelurahan Jaya Mukti, Terbaik II diraih Kelurahan Guntung dan Terbaik ke III diraih oleh Kelurahan STDI.
Acara launching kebijakan diperkuat pula dengan sesi diskusi panel yang dipandu oleh Woro Supartinah (Direktur LPSM). Hadir secara luring maupun daring diantaranya Dr Apik Karyana (Fungsional Perencanaan Utama KLHK RI), Matheus Agus Kristianto (Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Utama, DJPK), Dr Bahri (Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Ditjen Bina keuangan Daerah Kemendagri), Alwis Rustam (Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah kota seluruh Indonesia).
Hadir juga Adhie Trisna (The Asia Foundation), Tarmidzi (Wakil koordinator Fitra Riau), Gunawan Eko Movianto (Plh. Direktur SUPD 1 Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri), Hapriadi Malik (Perencana Ahli Madya, Bappeda Provinsi Riau), Direktur Pinus dalam hal ini diwakili Hari Kusdarwanto selaku Program Manager Pinus.
Tampak hadir mengikuti jalannya seremoni peluncuran Danlanal Dumai diwakili Palaksa, unsur Forkopimda Kota Dumai, Asisten Setdako Dumai, Kepala Bappeda Kota Dumai Budhi Hasnul, Kepala OPD, Camat dan Lurah se Kota Dumai, akademisi, insan pers, serta hadirin undangan lainnya.
