Mafia CPO di Dumai Bebas Beroperasi

- Penulis

Kamis, 12 Maret 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tribunriau, DUMAI-
Tampaknya Bos Mafia CPO Raja Iman Sarumpaet sangat diperhitungkan di Provinsi Riau. Diduga memiliki backing yang kuat, sehingga bebas membuka usaha illegal penampungan Cruid Palm Oil (CPO) dan Inti sawit di sejumlah lokasi di wilayah hukum Polda Riau.

Hal itu terbukti, ketika kegiatan pengusaha asal Kota Batam Kepri itu mencuat ke permukaan melalui media, bukannya membuat kendor, bahkan pengusaha mafia yang disebut-sebut dekat dengan aparat penegak hukum di Provinsi Riau khususnya Kota Dumai itu membuat cara lain dengan melakukan teror kepada wartawan yang dianggap sebagai penghalang kegiatannya dengan menugaskan sejumlah oknum preman mendatangi rumah wartawan serta melontarkan kata-kata ancaman.

Tak jelas apakah belum kenal atau belum tau siapa Raja Iman Sarumpaet, namun yang jelas Kapolres Dumai AKBP Toni Hermawan SIK menegaskan, jika ada menemukan usaha yang diduga menyimpang dari aturan yang ada, pihaknya mempersilahkan wartawan untuk diberitakan.

“Angkat (beritakan)aja dulu, angkat aja dulu ya, saya sedang di luar kota ada kegiatan,” ujar Toni Hermawan menjawab wartawan melalui ponselnya.

Hasil investigasi beberapa wartawan bersama Tribunriau.com di lapangan, Raja Iman Sarumpaet telah lebih dulu sukses membuka usaha Mafia penampungan CPO dan inti sawit di simpang pipa Kandis Kabupaten Siak Sri Indrapura. CPO dan inti sawit yang ditampung di lokasi tersebut, berasal dari sejumlah PKS perusahaan swasta dan BUMN di Rohul, Inhu, Kuansing dan PKS dari Kabupaten Kampar.

Sedangkan penampungan miliknya yang ada di jalan Medan Simpang Bangko Duri Kecamatan Mandau, dirinya menyikat barang yang berasal dari PKS perusahaan swasta dan BUMN dari Balam, Bagan Batu, Cikampak dan bahkan dari PKS Kabupaten Labuhan batu Sumatera Utara (Sumut).

Pengakuan warga setempat, truk tanki pengangkut CPO dan truk tronton pengangkutan inti sawit kadang dipaksa agar menurunkan sebagian, menjual muatan yang dibawa ke lokasi pabrik industri di Dumai.

“Tidak, tak pernah ada gangguan, tapi oknum aparat kepolisian dan TNI bahkan yang mengaku wartawan sering singgah di lokasi itu,” ujar Tumanggor warga yang tinggal dekat dengan lokasi penampungan di Simpang Pipa Kandis Kabupaten Siak Sri Indrapura Riau. (ars)

Berita Terkait

Maling Mengasak 2 Unit Handphone di Saat Korban Sedang Tidur di Bengkel
Kompolnas Turun Tangan, Cek Polisi Tewas di Dream Box Dumai ke Pengawas Internal
Terekam CCTV, Dua Pelaku Pencuri Sepeda Motor Diringkus Polsek Dumai Barat
Terpergok Angkut Kawat Las di Kawasan PT ASK Dumai, Supir Gran Max di Amankan Polsek Sungai Sembilan
Kejari Dumai Terima 4 Tersangka Korupsi Gedung Pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai
Warga di Dumai Tertipu Usai Beli Mobil Via Facebook, 2 Pelaku Ditangkap
Warga di Dumai Tertipu Usai Beli Mobil Via Facebook, 2 Pelaku Ditangkap
Tempat Kos Kosan Digunakan Untuk Mengedar Sabu sabu dan Pil Ekstasi

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:08 WIB

Maling Mengasak 2 Unit Handphone di Saat Korban Sedang Tidur di Bengkel

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:02 WIB

Kompolnas Turun Tangan, Cek Polisi Tewas di Dream Box Dumai ke Pengawas Internal

Kamis, 10 Juli 2025 - 07:56 WIB

Terekam CCTV, Dua Pelaku Pencuri Sepeda Motor Diringkus Polsek Dumai Barat

Rabu, 9 Juli 2025 - 03:27 WIB

Terpergok Angkut Kawat Las di Kawasan PT ASK Dumai, Supir Gran Max di Amankan Polsek Sungai Sembilan

Senin, 7 Juli 2025 - 13:58 WIB

Kejari Dumai Terima 4 Tersangka Korupsi Gedung Pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Berita Terbaru