Sederet Masalah BUMD: Komisaris Lebih Banyak dari Direksi-Kurang Profesional

- Penulis

Jumat, 25 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Foto: Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni. (Dok Istimewa)

JAKARTA– Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkap sederet persoalan yang dihadapi oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menurut Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni, persoalan itu membuat kinerja BUMD jadi terhambat.

Pertama, ia menyinggung banyaknya BUMD yang tidak sehat keuangannya sehingga menjadi beban fiskal. BUMD juga disebut tak memiliki satuan pengawas internal dan sebagian belum melaksanakan manajemen risiko.

Agus juga mengungkap BUMD yang diam di zona nyaman hingga diintervensi pihak tertentu. Lalu, jumlah komisaris tercatat lebih banyak dari jumlah direksi, dengan rincian 1.993 orang komisaris dan 1.911 orang direksi.

Yang kedua beberapa BUMD juga masih berada di zona nyaman mengalami intervensi yang menghambat kinerja. Ketiga, jumlah Dewan Pengawas atau Komisaris lebih banyak dibandingkan dengan jumlah direksi,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

Persoalan lainnya, pengawasan terhadap BUMD dinilai masih belum efektif dan belum optimal. Kemendagri juga mencatat pelaksanaan tata kelola belum optimal dilaksanakan.

Keenam, manajemen pengelolaan BUMD juga masih belum maksimal. Ketujuh, penyertaan modal yang belum sesuai kebutuhan dan belum berkelanjutan serta lemahnya komitmen pemilik dalam pengelolaan BUMD,” imbuhnya.

BUMD juga disebut belum taat terhadap kebijakan yang berlaku, serta tidak adanya sanksi terhadap pelanggar kebijakan. Lalu profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) disebut belum merata.

“Kedelapan, belum terdapat kepaduan terhadap kebijakan yang berlaku dan tidak adanya sanksi terhadap pelanggaran kebijakan. Dan yang kesembilan, profesionalisme sumber daya manusia masih belum merata,” sebut Agus.

Dari persoalan itu Agus menyebut perlu adanya peningkatan daya saing BUMD agar mampu berkompetisi secara optimal. Hal itu pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan pembangunan daerah serta meningkatkan pendapatan asli daerah.

Sumber : detikfinance.com

Editor : Feri Windria

Berita Terkait

Ratusan PMR Madya dan Wira Antusias Ikuti Latgab dan Perkemahan, Wawako Sugiyarto: Wujudkan Jiwa Relawan Muda Yang Peduli
Bentuk Komitmen Menjaga Kesehatan, Rutan Dumai Lakukan Fogging DBD Pada Blok Hunian Warga Binaan
Larangan Gaya Hidup Hedon, Kapolres Dumai Tegaskan Bagi Anggota dan Keluarga, Jaga Kepercayaan Publik
Kadisub Dumai Said Effendi Melaksanakan Kegiatan Penghijauan di Area Pos Retribusi Bukit Timah
Karutan Kontrol Area Luar Tembok Rutan Sembari Sapa Warga Sekitar
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai Mengikuti Rapat Koordinasi Terkait Pengendalian Banjir di Kota Dumai
Karutan Dumai Terus Tingkatkan Sinergitas Silaturahmi Dengan Kepala Bea dan Cukai Dumai
Memperkuat Ketahanan Pangan Riau: Polres Dumai Tanam Ribuan Bibit Jagung Serentak, Gudang Pangan Diresmikan untuk Swasembada 2025

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:56 WIB

Ratusan PMR Madya dan Wira Antusias Ikuti Latgab dan Perkemahan, Wawako Sugiyarto: Wujudkan Jiwa Relawan Muda Yang Peduli

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:17 WIB

Bentuk Komitmen Menjaga Kesehatan, Rutan Dumai Lakukan Fogging DBD Pada Blok Hunian Warga Binaan

Jumat, 10 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Larangan Gaya Hidup Hedon, Kapolres Dumai Tegaskan Bagi Anggota dan Keluarga, Jaga Kepercayaan Publik

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Kadisub Dumai Said Effendi Melaksanakan Kegiatan Penghijauan di Area Pos Retribusi Bukit Timah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:43 WIB

Karutan Kontrol Area Luar Tembok Rutan Sembari Sapa Warga Sekitar

Berita Terbaru