Pilkada Dumai, Masyarakat Jangan Memilih Karena Minyak Rp. 2 ribu rupiah

- Penulis

Minggu, 6 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Ilustrasi.

DUMAI – Salah satu paslon pilkada Dumai ditenggarai melakukan kampanye yang dibungkus dalam bazar murah. Hal itu disebut-sebut sebagai bentuk pembodohan bagi masyarakat.

Bagaimana tidak, guna mengakali aturan pilkada yang tidak dibenarkan memberikan sembako. Salah satu dari tiga paslon disebut membungkus kampanye dalam bentuk pasar murah, dimana minyak goreng dijual dengan harga tidak wajar yakni hanya Rp. 2000 rupiah. 

Dian Purnamasari, SH, MH menilai banyak trik-trik pasangan calon untuk mengelabui masyarakat agar mendapatkan suara. Untuk itu masyarakat dihimbau lebih selektif dalam menentukan pilihan. 

“Harus berfikir lima tahun kedepan akan seperti apa. Jangan karena diberikan sembako murah lalu mau memilih mereka. Ini sangat disayangkan, karena mereka yang sudah mengeluarkan modal besar dalam pilkada pasti akan berupaya mencari lebih ketika berkuasa,” ujar advokat yang sudah beberapa kali menangani sengketa pilkada tersebut. 

Seperti pengalaman pilkada sebelumnya dibeberapa daerah, mereka yang sudah habis-habisan saat pilkada akan berupaya meraup keuntungan ketika berkuasa. Akhirnya tanpa rasa malu melakukan korupsi. 

“Kita sebagai masyarakat harus selektif, memilih berdasarkan track record, jika diawal mereka sudah membodohi masyarakat bagaimana nanti ketika sudah berkuasa,” jelasnya.

Menurutnya, paslon harus memiliki visi dan misi jelas. Apa yang akan dilakukan saat mereka berkuasa harus sudah terencana dengan baik, sehingga ketika berkuasa tinggal eksekusi.

“Jika visi dan misi saja gak jelas, lalu program dengan solusi tidak ada mau jadi pemimpin seperti apa mereka-mereka nanti, kasihan masyarakat hanya dijadikan alat kampanye dan komoditi politik bagi mereka yang memiliki modal dan kepentingan,” tuturnya.**

Berita Terkait

Kapolsek Rupat Utara Pimpin Kegiatan Gotong Royong Pasca Terjadinya Bencana Alam Aangin Puting Beliung di Desa Titi Akar
Sehari Sesudah “Ngamuk” Saat RDP, Hasrizal Terjungkal Dari Ketua DPD PAN Kota
Tingkatkan Kebersihan dan Kenyamanan Lingkungan, Rutan Dumai Melaksanakan Gotong Royong
Antisipasi Banjir, Polsek Dumai Timur dan Masyarakat Gencar Gotong Royong
Tidak Ada Biaya Tiket Masuk ke Pantai Teluk Makmur, Tapi Parkir Dipatok Tampa Jaminan Keamanan Kenderaan
Pelantikan Erisman Yahya Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau Dinilai Tidak Sesuai Prosedur, Aktivis ’98 Erwin Sitompul Desak Pemberhentian
RDP Ricuh, Ketua Komisi III Ngamuk: “Gaji Dewan Rp50 Juta, Tapi Rapat Cuma Berdua”
Polsek Dumai Kota Bersama Masyarakat dan Pihak Kelurahan Melaksanakan Kegiatan Gotong Royong

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 14:05 WIB

Kapolsek Rupat Utara Pimpin Kegiatan Gotong Royong Pasca Terjadinya Bencana Alam Aangin Puting Beliung di Desa Titi Akar

Minggu, 30 November 2025 - 09:24 WIB

Sehari Sesudah “Ngamuk” Saat RDP, Hasrizal Terjungkal Dari Ketua DPD PAN Kota

Minggu, 30 November 2025 - 08:18 WIB

Tingkatkan Kebersihan dan Kenyamanan Lingkungan, Rutan Dumai Melaksanakan Gotong Royong

Minggu, 30 November 2025 - 08:13 WIB

Antisipasi Banjir, Polsek Dumai Timur dan Masyarakat Gencar Gotong Royong

Minggu, 30 November 2025 - 06:47 WIB

Tidak Ada Biaya Tiket Masuk ke Pantai Teluk Makmur, Tapi Parkir Dipatok Tampa Jaminan Keamanan Kenderaan

Berita Terbaru